Rabu, 13 April 2011

Abstraksi

“Kuliah oleh Pak Marsigit”

Salah satu cara untuk berfilsafat adalah dengan menggunakan pikiran dan berabstraksi. Sedangkan, abstraksi di dalam matematika adalah proses untuk memperoleh intisari konsep matematika, menghilangkan kebergantungannya pada objek-objek dunia nyata yang pada mulanya mungkin saling terkait, dan memperumumnya sehingga ia memiliki terapan-terapan yang lebih luas atau bersesuaian dengan penjelasan abstrak lain untuk gejala yang setara. Selain itu, abstraksi juga merupakan suatu cara melihat suatu objek dalam bentuk yang sederhana dan menjelaskan makna sebuah entitas secara cepat dan mudah.

Dalam filsatat Aristotelian dan Skolastik abstraksi adalah proses yang memungkinkan ide-ide universal dijadikan milik pikiran. Pikiran menerima sebuah data inderawi atau fantasma dan menarik keluar bentuknya (forma) yang, dengan demikian, menyediakan sesuatu yang universal bagi penggunaan intelektual. Sedang, Hegel memahami pengertian abstrak sebagai sesuatu yang terlepas sama sekali dari relasi, yakni suatu kesatuan yang bersifat eksklusif terhadap semua perbedaan. Sesuatu yang konkret ialah sesuatu yang terpaut secara penuh dengan semua hubungan, yakni kesatuan dengan merangkum semua perbedaan.. Sehingga, abstraksi adalah suatu cara untuk dapat menggambarkan sesuatu dalam dunia nyata ke dalam pikiran kita.

Dalam tulisan ini, abstraksi akan digunakan untuk menerjemahkan bumi karena bumi bergerak dalam ruang dan waktu. Salah satu bentuk abstraksi dari bumi adalah titik. Jika titik kemudian diletakkan dalam pikiran maka akan jadi suatu objek pikiran, akan tetapi bisa juga menjadi objek di luar pikiran. Jika objek berdasarkan pengalaman maka titik dikaitkan dengan ruang dan waktu, dia bisa menjadi potensi dan kenyataan. Kemudian, dikembangkan lagi abstraksi salah satu contoh titik yang ditarik akan menjadi garis (titik adalah potensial dan garis adalah faktanya), titik yang ditarik melingkar akan menjadi lingkaran (titik adalah potensial dan lingkaran adalah faktanya), dan seterusnya. Selain itu, kita bisa menambahkan kesadaran dalam mengabstraksi titik tersebut sehingga titik tersebut jadi punya makna, misalnya titik jadi seseorang, sebidang tanah, kota, dunia, garis, dan lain-lain.

Kita mencoba untuk memahami dunia dengan pandangan terhadap suatu bola, akan tetapi bola belum bisa menggambarkannya secara penuh. Hal ini karena kita tahu bahwa dunia itu tidak diam saja akan tetapi menglilingi matahari dan berputar pada porosnya juga. Maka kita mengabtraksikan sebuah titik dan mengembangkannya menjadi sebuah spiral kemudian menempatkan dunia tersebut pada garis spiral tersebut yang merupakan jalurnya untuk mengelilingi matahari. Tambahkan pula titik lain yang berada di bidang dalam spiral dan menyebutnya sebagai matahari, dan serta benda-benda lainnya.
Analogi yang digunakan untuk menerjemahkan bumi adalah bumi mengelilingi matahari dan berotasi pada porosnya. Tetapi semua itu masih ada di dalam pikiran saja, dan pikiran masih merupakan separuh dari dunia. Separuh dunia yang lain adalah fakta, realita, pengalaman, dll. Separuh dunia ini bila ditambahkan dengan teknologi maka dalam pikiran akan tercipta seuatu konsep. Contoh konsep tersebut adalah konsep suatu grafik dalam statistik yang bisa dibilang merupakan gambaran nyata dari konsep Jawa pada umumnya.

Pada konsep statistika di sana terdapat standar deviasi sebagai batas dari keputusan sedangkan dalam konsep masyarakat Jawa atau umumnya, terdapat sebuah batas toleransi. Jika seseorang sudah melewati batas toleransi tersebut, bisa dibilang dia merupakan seseorang yang bermasalah. Dalam masyarakat Jawa orang yang bermasalah ini salah satu cara untuk membenarkan lagi adalah dengan cara dibersihkan atau diruwat. Pada jaman yang dahulu atau bahkan jaman sekarang masih, saat orang diruwar biasanya akan dipanggilkan wayangan dan menggelar pergelaran agar orang tersebut menjadi bersih kembali dan tidak bermasalah.

Namun, diruwat bisa juga dengan cara dijelaskan. Hal ini akan membuat orang tersebut jadi lebih mengerti akan kesalahan atau kejanggalan yang membuat dia menjadi bermasalah pada awalnya. Orang yang dianggap bermasalah bukan hanya orang yang kekurangan, tetapi orang yang kadang berlebihan juga bisa disebut juga dengan bermasalah. Hal itulah penjelasan adalah suatu yang penting untuk bisa memecahkan permasalahan. Konsep dalam masyarakat jawa lebih memilih menjadi orang yang pada umumnya karena dengan demikian dia akan bisa diterima oleh masyarakat sekitarnya dan menjadi lebih bahagia.

Filsafat adalah ilmu yang bisa juga disebut merefleksikan diri dan berusaha untuk menjelaskan agar tidak terjadi mitos. Suatu mitos yang tidak mampu dijelaskan akan bisa menjadi suatu dogma atau otoritarian.

Daftar Pustaka

Herison. Abstraksi, Kelas dan Objek Dalam Bahasa C++ (1). Diunduh tanggal 13 April 2011 pukul 21:56 WIB dari: http://goblog.herisonsurbakti.com/2009/05/08/abstraksi-kelas-dan-objek-dalam-bahasa-c-1/

Wikipedia. Abstraksi (matematika). Diunduh tanggal 13 April 2011 pukul 21:58 WIB dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Abstraksi_%28matematika%29

Kamus Filsafat. ABSTRAKSI. Diunduh tanggal 13 April 2011 pukul 21:50 WIB dari: http://kamus-filsafat.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar